Friday, July 5, 2013

Hujan (biarlah hetakan air ini menghanyutkanmu dari ingatanku)

oke, kali ini gue bakal cerita tentang obsesi gue dengan judul tadi... sebenarnya itu draf dari naskah yang gue buat... udah 35.254 kata, tapi gue belum berani kirimin naskah ini ke penerbit, gak pede, hihihi

menceritakan ttg cinta, pengobanan dan kebohongan genrenya romantis, sasaran pembacanya itu dewasa dan remaja, bocoran dikit ah ttg ceritanya,

ini ttg Renaldi dan Kanaya, dua sahabat yang saling menyayangi, saling berbagi dan saling mengerti. mereka kenal dari kecil karena Naya sering di titipin ke mamanya Aldy kalo mau pergi sekolah. nampaknya itu bikin Aldy deket sama Naya.
selain Aldy, Naya juga punya sahabat cewe mereka Raditha, Mia, Riri dan Davina mereka deket dari kuliah, mereka deket layaknya saudara.
awal konflik terjadi ketika Aldy yang sudah lama menjadi sahabat Naya ternyata menyukai gadis itu tetapi Vina menyukai Aldy.
singkat cerita persahabatan merekapun hancur dan persahabatan Naya dan Aldy juga hancur.


tadi di atas gue sempet ceritain bahwa ada kebohongan disini, eits tapi gue gak akan cerita semuanya,,
gak akan bikin penasaran donk :D

Sunday, May 26, 2013

pengen bikin review untuk Novel TWO LOVELY HEARTS-ADE NASTITI. disini saya suka dengan tokoh Yuda, dan kurang suka dengan tokoh Amel, dan sangat simpatik dengan tokoh Nando.
entah apa yag bisa saya tulis disini, kenapa endingnya dikisahkan begitu tidak adil untuk Nandu dan Yuda. selama beberapa taun mereka menunggu amel tetapi sepulangnya Amel ke indonesia, wanita itu malah membawa suaminya.
disini dikisahkan 3 hal yaitu Amel yang CENGENG, Amel yang GAK SETIA dan Amel yang TIDAK PEKA.
kenapa saya bilang cengeng karena setiap bab yang saya baca Amel selalu digambarkan bermasalah dan selalu menangis untuk menanggulangi kegalauannya padahal akan lebih baik jika Amel digambarkan sosok yang tegar, apalagi disini diceritakan bahwa amel adalah anak sulung.
kemudian kenapa gak setia, terlihat pada saat di jakarta dia dekat dengan Yuda dan terang-terangan mengungkapkan isi hatinya bahwa dia mulai menyukai Yuda. dan pada saat di Malang, Amel digambarkan sebagai seorang gadis yang mendekati lelakinya.
yang selanjutnya gak peka, kenapa gitu? simpel kenapa Amel dengan kebingungannya sengaja untuk membiarkan perasaan dua laki-laki itu pada saat akan melanjutkan mengambil gelar doktor nya di Boston USA, padahal jika dia peka seharusnya perempuan itu memberikan kejelasan pada Nando dan Yuda tentang pernikahannya..
selebihnya saya kira menarik apalagi untuk pemilihn konfliknya..
kurang lebih begitulah kesan saya dan review yang bisa saya berikan,,

1’st Chapter: Only freinds Raditha
Gadis cantik itu berdiri di depan paviliun rumah sakit, ia menyaksikan sahabatnya Ditha menangis, apa yang harus Naya lakukan untuk menghilangkan kesedihan sahabatnya, dia tau, hanya dia dan ibunya yang tinggal di Bandung, kerabatnya yang lain tinggal jauh dari Bandung, bahkan kakaknyapun belum nampak dirumah sakit.
Ditha limbung menghadapi kemungkinan bahwa ibunya harus menghadapi operasi kista, darimana ia bisa mendapatkan uang untuk operasi ini, uang persediaannya sudah hampir menipis, ibunya sudah tidak bekerja lagi, hanya ia yang sekarang mencari uang untuk hidupnya dan ibunya.
Kakak Ditha tidak ada di Bandung, Kakak Ditha ada di Malang kakaknya mendapat beasiswa hukum beruntung kakanya mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan pendidikan magisternya.
Satu masalah teratasi masalah lain muncul Golongan darah A untuk operasi belum tersedia karena stok di rumah sakit sudah habis.
Lorong penghubung antara bank darah dan lobi rumah sakit hanya 2 meter,  tetapi sangat jauh ketika Ditha melewatinya.
Harus kemana lagi Ditha mencari Golongan darah A untuk operasi ibunya, kakak Ditha yang masih berada di Malang menjadi jalan terakhir, karena Golongan darah kakak dan ibunya sama.
Tetapi bagaimana kakaknya bisa datang ke Bandung sedangkan dia sedang menjalani ujian akhir di kampusnya,
Ditha menghadapi kemelut dalam hidupnya, Doni ternyata tidak mau perduli dengan masalah yang Ditha alami, sore tadi Doni memutuskan hubungan mereka secara sepihak, sepertinya Ditha sangat tertekan dengan masalah keluarganya.
Malam ini ibunya terpaksa paksa harus berada di ruang UGD karena belum reservasi ruang inap untuk ibunya.
Biaya perawatan ibu Ditha belum Ditha bayar, belum lagi  Ditha harus membangun mental ibunya untuk mempersiapkan operasi kistanya.***
Kenapa hidup itu begitu sulit bagi Ditha. Semua seakan datang bertubi-tubi, haruskah dia eepotkan kakaknya yang sedang serius menimba cita-cita disana?
Ditha bersyukur hari telah malam, gadis itu ingin tertidur, hanya ingin terlelap dan berharap semua ini hanya mimpi. Bisakah malam ini lebih lama? Bisakah bumi berhenti berotasi? Dan bisalkah bulan menghalangi matahari terbit? God help me
Dia masih terlalu muda untuk menanggung itu sendiri....